Article Detail

Gigi Sehat, Tubuh Kuat, Belajar Semangat

Pandemi Covid 19 yang melanda di berbagai belahan dunia ini sungguh sangat berdampak dalam  berbagai lini kehidupan.  Terlebih dalam dunia pendidikan, siswa dituntut mandiri belajar di rumah. Orang tua kembali berfungsi sebagai pendidik pertama dan utama di rumah masing-masing. Para guru mendadak dipaksa mempelajari berbagai aplikasi media sosial dan platform pendidikan. Agar bisa melayani peserta didik agar tetap bisa belajar di rumah.  Barangkali ini adalah sisi baik yang diakibatkan pandemi Covid 19 yang berkepanjangan hingga hampir 2 tahun terakhir ini.

Salah satunya adalah sebuah Sekolah Dasar yang terletak di lereng Gunung Merapi.

SD Tarakanita Ngembesan , Turi, Wonokerto –Sleman tidak mau ketinggalan dalam mengemas berbagai kegiatan hingga kegiatan yang melibatkan orang tua siswa peserta didikpun dapat terlayani.

Sebuah acara menarik Parenting yang dikemas senada dengan Webinar yang dilakukan secara virtual dengan media Zoom meeting.

Pertemuan melalui dunia maya yang berlangsung kurang lebih hampir 3 jam tersebut menghadirkan nara sumber seorang Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada ( FKG UGM ) Ibu Dr. drg. Alma Linggar Jonarta, M.Kes. mampu membuat orang tua siswa betah berdiam di depan  laptop ,maupun layar HP dengan mengangkat sebuah tema : Gigi Sehat, Tubuh Kuat, Belajar Semangat, yang disampaikannya dengan penuh semangat, sehingga para peserta Parenting tidak beranjak dari posisi masing-masing. Acara yang dimoderatori oleh Ibu B. Pinti Yulianti, S.Pd. ( salah satu pamong di sekolah tersebut ) merupakan salah satu program Parenting tahun 2021 SD Tarakanita Ngembesan. 

Acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah Bp M. Saparyanto, S.Pd. yang mengungkapkan pentingnya kesehatan gigi bagi para siswa untuk mendukung semangat belajar mereka. Sebab jika sampai sakit gigi maka kegiatan belajar akan sangat terganggu dan juga sekaligus menjawab pertanyaan dari para orang tua siswa yang enggan memeriksakan gigi ke rumah sakit di masa pandemi, karena takut terkonfirmasi virus Covid 19.

Mengawali penyampaian materi dari nara sumber Ibu Dr. drg. Alma Linggar Jonarta, M.Kes. menyinggung tentang pertumbuhan gigi susu hingga menjadi gigi dewasa. Secara gamblang dokter Alma menyampaikan bahwa pertumbuhan gigi susu hingga gigi dewasa perlu perawatan yang serius, rutin dan berkesinambungan. Maka teknik menyikat gigi juga sempat disinggung karena hal tersebut juga bisa menjadi penyebab kerusakan gigi jika dilakukan dengan teknik yang salah. Lapisan email gigi terluar bisa rusak jika menyikat gigi dengan terlalu keras dan menggunakan sikat gigi yang tidak halus.

Selanjutnya kembali dokter yang juga Alumni SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun 1984 tersebut mengutarakan tentang penyebab karies atau gigi berlubang serta cara pencegahan dan pengobatannya. Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan perihal penyakit jaringan pendukung gigi yang bisa menyebabkan gigi mudah goyah dan bisa lepas sendiri. Serta bagaimana pemeliharan gigi jika terpaksa ada gigi yang tidak bisa diselamatkan dan harus dicabut supaya gigi tetap teratur dan rapi.

Tidak kalah pentingnya dalam acara tersebut adalah sempat disinggung berbagai upaya bagi orang tua siswa dan juga sekolah untuk mempersiapkan diri dalam rangka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang dalam waktu dekat akan segera diujicobakan bagi sekolah negeri maupun swasta setelah pemerintah berhasil melaksanakan uji coba di beberapa sekolah yang ditunjuk terutama di wilayah Kabupaten Sleman.

Berkaitan dengan hal tersebut maka dokter Alma yang juga seorang pianis, komposer yang salah satu ciptaannya adalah lagu Komuni Spiritual yang selama masa pandemi ini banyak dilantunkan oleh gereja-gereja yang menyelenggarakan ekaristi secara online untuk mengiringi doa penerimaan komuni batin.

Tidak lupa selalu mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi dengan makan bergizi, berolah raga, berkegiatan positif, membantu sesama, komunikasi jarak jauh, sharing informasi, berfikir positif, dan tetap mematuhi PROKES. Disampaikan juga bahwa cara menghentikan penularan virus Covid 19 adalah sangat sederhana, yaitu tidak memberi kesempatan virus masuk dalam tubuh kita.

Maka Masker menjadi barang dan pelindung diri yang sangat penting. Maka di manapun beraktivitas agar tidak mudah terkonfirmasi virus Covid 19 yang utama adalah memakai masker.

Seminar virtual yang dikemas dalam tajuk Parenting tersebut diikuti oleh para guru, orang tua siswa, wakil dari Yayasan Tarakanita Kanwil Yogyakarta, dan perwakilan dari TK-TK di sekitar sekolah di wilayah Turi sungguh menjadi edukasi yang sangat menarik dan rasanya tidak terasa selama hampir 3 jam bersama dokter Alma Linggar Jonarta para peserta dibukakan sebauh wacana positif pentingnya menaati Prokes 5 M di masa pandemic ini, jika kita semua ingin segera terlepas dari ancaman virus Covid 19. Kesabarab dab kerja sama dibutuhkan dalam menangani pandemi ini.

Dalam pertemuan virtual yang sangat menarik tersebut diakhiri dengan diumumkannya 3 peserta beruntung yang akan mendapatkan pulsa gratis.

Sebelum tiba di puncak acara ada banyak pertanyaan melalui kolom chat media Zoom meeting maupun yang disampaikan secara langsung pada nara sumber semuanya bisa terjawab dengan memuaskan.

Sebagai puncak acara pertemuan tersebut dokter Alma melalui tayangan pptx nya memberikan simpulan sbb :

1.            Virus Covid 19 musnah dan tidak dapat memperbanyak diri tanpa bantuan tubuh manusia.

2.            Penularan bisa terjadi di mana saja, bukan hanya di sekolah dan rumah sakit.

3.            Terapkan Prokes 5M, di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

4.            Menjaga kesehatan gigi dan mulut menunjang kesehatan umum.

5.            Mempunyai kebiasaan hidup sehat.

6.            Menerima vaksinasi.

7.            Patuh Prokes 5M sebagai wujud perlindungan diri , keluarga, dan sesama kita.

Di akhir sesi tersebut kembali moderator menyerahkan waktunya kepada ibu Berna selaku host dan menutupnya dengan doa sebagai rasa syukur atas kelancaran penyelenggaraan acara Parenting dari awal hingga akhir dengan lancar tanpa terkendala alat dan sinyal. Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang ikut serta membantu demi kelancaran seluruh proses acara, terutama warga SD Tarakanita Ngembesan.

Sekian laporan singkat penyelenggaraan Parenting SD Tarakanita Ngembesan. Dan kita akan jumpa kembali di acara yang lebih menarik lagi di periode mendatang. Salam Tarakanita! Satu hati – Satu Semangat – Tarakanita, Yess!

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment