Article Detail

GLADI LAPANG SEKOLAH SIAGA BENCANA

Sirine berbunyi panjang terdengar  di SD Tarakanita Ngembesan pada hari Senin, 7 November 2016. Kepala sekolah menerima informasi bagwa Gunung Merapi naik satusnya menjadi siaga. Maka, sekolah segera berkoordinasi dengan tim siaga bencana sekolah yang beranggotakan seluruh guru dan karyawan, perwakilan orangtua siswa, dan komie sekolah. Setelah rapat singkat, maka dimulailah tahapan evakuasi ke sekolah penyangga yaitu SMP Santo Aloysius.

Tampak para siswa berkumpul di titik kumpul di halaman sekolah dengan menggunakan masker, tutup kepala, dan jas hujan karena abu mulai berjatuhan. Suara gemuruh pun mulai terdengar. Para siswa dengan tertib dan tenang sesuai dengan arahan guru menuju ke kendaraan yang telah disiagakan oleh para orangtua siswa. Tim evakuasi dan data informasi menyisir seluruh penjuru sekolah untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. Iring-iringan mobil pun berjalan menuju SMP St. Aloysius Turi.

Sesampai di SMP S. Aloysius Turi, para guru dan siswa membantu siswa-siswi SD Tarakanita Ngembesan untuk turun dari kendaraan dan mengumpulkan mereka di aula. Para guru berkoordinasi untuk pembelajaran hari itu dan selanjutnya selama mengungsi. Khusus hari itu diputuskan untuk tidak ada pembelajaran tapi digunakan untuk menenangkan siswa yang baru saja melakukan perjalanan evakuasi.

Demikian adi gambaran singkat gladi lapang yang dilakukan seluruh warga kedua sekolah tersebut. Hal itu pula yang akan dilakukan bila kelak entah kapan Gunung Merapi akan mempunyai hajat. Sekolah akan bersiap-siap saat berita kenaikan Gunung Merapi dari aktif normal naik menjadi waspada. Evakuasi akan dilaksanakan begitu Gunung Merapi statusnya naik menjadi siaga. Semoga gladi lapang ini membuat kedua sekolah semakin siap bila sewaktu-waktu harus mengungsi dan pembelajaran pun tetap berlangsung. (Ririen Widiyanto)
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment