Article Detail

Ibadat Rabu Abu 2019

Rabu (6/3) adalah hari pertama masa Pra Paskah tahun 2019. Masa Prapaskah ini dimaksudkan untuk mempersiapkan diri untuk menyambut kebangkitan Yesus Kristus yang kita isi dengan pertobatan.

Siang itu, seluruh siswa SD Tarakanita Ngembesan mengadakan ibadat Rabu Abu di ruang Perpustakaan. Ibadat Rabu Abu berlangsung selama 1 jam, yaitu dari pukul 11.15 s/d 12.15 yang dipimpin oleh bapak Setyo Bowo S. Dalam renungannya, dijelaskan kepada siswa beberapa hal berikut :

Untuk menyambut kebangkitan Yesus Kristus, dalam masa Pra Paskah ini diisi dengan pertobatan.

Pertobatan dilakukan dengan melaksanakan puasa atau pantang. Puasa = makan kenyang hanya satu kali.

Puasa kita lakukan pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung.

Pantang = tidak makan daging atau makanan yang disukai. Pantang dilaksanakan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama masa pra Paskah sampai dengan Jumat Agung.

Yang wajib puasa adalah yang berumur 18 th – awal 60 th.

Yang wajib pantang adalah yang berumur 14 tahun ke atas.

Semua siswa pada masa Pra Paskah ini dihimbau untuk melakukan pertobatan dengan melakukan puasa atau pantang.

Misalnya : pantang jajan, pantang membuang makanan, pantang buang-buang air bersih. Juga pantang menyakiti teman, pantang dendam, pantang mainan HP, dll.

Dengan pantang jajan, kita belajar berhemat.

Dengan pantang marah, kita belajar sabar.

Dengan pantang dendam, kita belajar mengampuni sesama.

Dengan pantang menyakiti teman, kita belajar bersahabat yang baik.

Selain puasa atau pantang, siswa diajak mengungkapkan pertobatan bersama pada masa Pra Paskah ini yaitu dengan melaksanakan aksi, yaitu Aksi Puasa Pembangunan (APP). Tujuannya adalah meningkatkan solidaritas atau belarasa terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.

Untuk itu seluruh siswa pada masa Pra Paskah ini diwajibkan setiap hari Jumat menyisihkan uang jajannya, boleh juga menyiapkan uang dari rumah untuk Aksi Puasa Pembangunan dan juga Lima Roti Dua Ikan.

Selamat memasuki masa Pra Paskah! Marilah kita senantiasa berdoa, berpuasa, dan berderma.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment