Article Detail
Aktualisasi Semangat St. Carolus Borromeus
Pada
hari Jumat, 30 Oktober 2020 Yayasan Tarakanita wilayah Yogyakarta bersama-sama
mengikuti rekolesi. Rekoleksi tahun ini dengan Tema “Aktualisasi Semangat St. Carolus Borromeus
di Era Pandemi Covid-19” dilaksanakan secara virtual menggunakan aplikasi zoom.
Rekoleksi diikuti oleh seluruh karyawan yayasan Tarakanita wilayah Yogyakarta
dengan fasilitator Dr.Sr. Yustiana, CB (Provinsial Suster-suster CB Indonesia)
dan moderator oleh ibu L. Aprilliana Wiwit W. Rekoleksi dilaksanakan pukul
09.00 – 11.00 WIB.
Rekoleksi dengan tema tersebut
sungguh dapat menyegarkan dan kembali memberi semangat baru terutama
dimasa-masa pandemi. Belajar dari perjalanan hidup Santo Carolus Borromeus kita
dapat meneladan hidup yang penuh makna. Santo Carolus Borromeus hidup untuk
memuliakan Allah, meneladani Yesus Kristus yang tersalib serta
mengaktualisasikan hidup berbelas kasih dan berbela rasa terhadap sesama dimasa
pandemi pada zamannya. Hal tersebut sungguh menginspirasi dan dapat
menggerakkan kami untuk ikut serta meneladani Santo Carolus Borromeus.
Kenyamanan hidup tentu membuat
setiap orang terlena. Namun itu bukan semangat Santo Carolus Borromeus.
Semangat dan teladan Santo Carolus Borromeus menggerakkan kita semua untuk
keluar dari zona nyaman dan terus berkarya. Melayani setiap orang dengan
sepenuh hati, mau berbela rasa kepada sesama, dan berbelas kasih kepada mereka
yang menderita menjadi nilai yang dapat kita contoh dan kita terapkan kepada
orang-orang disekitar kita.
Dimasa pandemi peserta didik belajar
di rumah masing-masing, banyak kesulitan dan banyak tantangan yang dihadapi
baik pendidik, orang tua, dan peserta didik. Situasi dan kondisi seperti ini
peserta didik tetap kita utamakan. Pendidikan tetap harus berjalan baik ilmu pengetahuan
maupun nilai-nilai kehidupan. Sebagai pendidik tetap harus semangat dan terus
berkarya, mengembangkan kreativitas dalam memberikan ilmu yang berguna bagi masa
depan peserta didik.
Pendidik
menjadi penggerak untuk terus memberikan nilai-nilai kehidupan yang nantinya
dapat menjadi bekal bagi peserta didik untuk kehidupan menggereja, kehidupan di
lingkungan masyarakat dan di tempat karya. Pendidik memberikan diri secara
total untuk bekerja diladang Tuhan demi kemuliaan-Nya.
-
there are no comments yet