Article Detail
PELATIHAN TIM KEHUMASAN NASIONAL
Selasa (16/3), dua peserta dari SD Tarakanita Ngembesan, yakni Ph. B.
Setyo Bowo Santoko, S.Pd (Guru) dan Matheus Saparyanto, S.Pd (Kepala Sekolah) berkesempatan
mengikuti Pelatihan Tim Kehumasan Nasional. Kegiatan pelatihan difokuskan pada pemanfaatan
media sosial untuk menyampaikan informasi persekolahan kepada publik.
Narasuber dalam acara tersebut adalah Yohanes Bara Wahyu Riyadi (Peace
Ambasador BNPT), yang dimoderatori oleh Forthian Anang Wintarto, S.H, M.H
(Kabag Umum Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Jawa Tengah). Kegiatan pelatihan dimulai
pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.00 secara virtual dengan menggunakan aplikasi
zoom meeting. Sebelum pelaksanaan
pelatihan, para peserta terlebih dahulu mengisi survey mengenai Potensi Media
Sosial yang dimiliki untuk referensi narasumber dalam pelatihan. Dalam paparannya,
narasumber mengajak peserta untuk dapat mengelola media sosial dengan lebih
menarik, antara lain dalam mengambil gambar/foto, hendaknya diusahakan berupa gambar/foto
bercerita. Maksudnya, publik yang melihat gambar/foto tersebut, bisa menebak kegiatan
yang didokumentasikan. Dan karena Yayasan Tarakanita menghidupi nilai-nilai Cc5+,
narasumber mengharapkan dalam pengambilan gambar/foto, bercerita tentang salah
satu atau lebih dari unsur Cc5+ tersebut. Seperti pada gambar/foto di awal berita
ini, tampak adanya suatu community, celebration, serta compassion, tampak seorang
Suster, seorang remaja (SMA), sedang berbagi kepada anak-anak kecil (SD) yang
didampingi oleh gurunya dalam rangka mensyukuri sukacita Natal.
Selain mengulas gambar/foto bercerita, narasumber juga mengajak
peserta untuk dapat mereproduksi konten sedemikian rupa sehingga publik
tertarik melihat/membacanya. Reproduksi konten dapat berbentuk artikel, meme,
video pendek, anime, tips, kartun, dan lain-lain. Agar publik setia pada Media
Sosial yang kita miliki, menurut narasumber alangkah baiknya, konten diatur
durasi tayangnya. Semakin sering tayang semakin baik, minimal 2 hari sekali,
dan terjadwal. Misalnya, video dijadwalkan tayang setiap hari Jumat, karena menjelang
akhir pekan, dimungkinkan publik banyak waktu untuk melihatnya. Tidak perlu
mengulang informasi tergambar, publik sudah bisa membaca isi gambar tersebut, maka
lebih baik diceritakan informasi lainnya, antara Cc5+.
Semua yang disampaikan oleh narasumber, tujuannya untuk membuat
menarik media sosial sekolah Tarakanita, seperti IG, Youtube, Face Book, WhatsApp,
dan sebagainya. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan peneguhan oleh Frans Suyono
dari Yayasan Tarakanita Kantor Pusat Jakarta. Semoga dengan adanya Pelatihan Tim
Kehumasan Nasional ini, nantinya informasi sekolah Tarakanita yang tersampaikan
kepada publik semakin banyak dan menarik. Satu hati, satu semangat, Tarakanita,
YES..!
-
there are no comments yet