Article Detail

Rekoleksi Membangun Pribadi yang Berdaya Juang

Jumat (16/2/2024), para siswa kelas 6 SD Tarakanita Ngembesan mengikuti kegiatan rekoleksi yang bertema “Membangun Pribadi yang Berdaya Juang”. Rekoleksi tersebut dilaksanakan di Wisma Salam Youth Center Jagang Lor, Salam, Magelang. Rekoleksi yang bertujuan untuk menumbuhkan daya juang para siswa kelas 6 tersebut dibimbing oleh tim dari Wisma Salam yang terdiri dari 5 orang. Tim pembimbing rekoleksi tersebut terdiri dari Naba Situmorang, Andreas Bagyo, Hieronimus Arya Dewangga, Rendra, dan Gabriel Maheswara. 

Kegiatan rekoleksi diawali dengan rangkaian pembukaan, yang meliputi doa pembukaan, sambutan kepala sekolah, dan perkenalan tim pembimbing. Sebelum masuk sesi 1, para siswa diajak permainan ice breaking yang berjudul Cap Cip Cup. Setelah ice breaking, sesi 1 pun dimulai. Dalam sesi 1 ini, anak-anak diajak untuk mengenali diri mereka sendiri dengan tema “Who am I?” Dalam sesi ini, anak-anak diajak untuk mengenali fisik, sifat positif dan negatif, kemampuan, dan pengalaman yang paling berkesan. Pengenalan diri tersebut dituangkan dalam kertas HVS yang dilipat menjadi 3 bagian.

Setelah sesi 1 selesai, anak-anak diberi kesempatan untuk istirahat menikmati makanan ringan yang telah disiapkan sekaligus mempersiapkan diri mengikuti outbond. Kegiatan outbond dilaksanakan di lingkungan Wisma Salam yang memang cukup luas. Kegiatan outbond diawali dengan pembagian kelompok dan permainan benar salah untuk pemanasan. Setelah itu, anak-anak diajak untuk permainan pertama yaitu “Pipe po’o”. Dalam permaianan ini, setiap kelompok diminta memindahkan bola menggunakan potongan pipa yang diberi tali. Setiap anggota kelompok memegang tali untuk mengendalikan potongan pipa. Permainan yang kedua adalah karpet terbang. Dalam permainan ini, setiap anggota kelompok diberi satu potongan karpet, kemudian setiap kelompok bekerja sama untuk menyeberangi tempat yang telah ditentukan menggunakan potongan karpet tersebut. Permainan ketiga adalah “Pipe ball”. Dalam permainan ini, setiap anggota kelompok mengambil satu potongan pipa, kemudian bekerja sama memindahkan bola ping pong dari tempat yang telah ditentukan ke gelas kecil yang disiapkan. Sayangnya, dalam permainan ketiga ini, tidak ada kelompok yang mampu menyelesaikan permainan. Permainan keempat adalah pipa bocor. Dalam permainan ini, setiap kelompok harus bekerja sama menutup lubang-lubang yang ada pada pipa, kemudian ada yang mengisi pipa menggunakan air secara estafet dengan gelas hingga bola yang ada dalam pipa keluar. Seluruh permainan menuntut para peserta berjuang untuk meraih kemenangan dan tujuan yang telah ditentukan.

Setelah sesi 2 berakhir, anak-anak diberi kesempatan mandi dan makan siang. Setelah makan, anak-anak masuk dalam sesi 3, yaitu refleksi dan rencana tindak lanjut. Dalam sesi ini, anak-anak diajak menuliskan cita-cita, target nilai, dan usaha yang akan ditempuh. Sesi ini hanya berlangsung sekitar 45 menit, kemudian dilanjutkan sesi penutup. Melalui rangkaian kegiatan rekoleksi ini, diharapkan para siswa kelas 6 semakin menyadari pentingnya daya juang dalam meraih tujuan. Salam Tarakanita…!

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment